Tuesday, August 22, 2017

algoritma pemrograman

10:42 AM 0 Comments
FLOWCHART 1. PENDAHULUAN Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. 2. PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN. 5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar. 6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem. 7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 2 3. JENIS-JENIS FLOWCHART Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu : § Flowchart Sistem (System Flowchart) § Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart) § Flowchart Skematik (Schematic Flowchart) § Flowchart Program (Program Flowchart) § Flowchart Proses (Process Flowchart) 3.1. FLOWCHART SISTEM Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini : Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 3 Gambar 1. Flowchart Sistem Pesanan Pembelian Masukan Pesanan Pembelian Pesanan Pembelian Masukan Pesanan Pembelian Informasi Pesanan Pembelian Tentukan Jumlah Pesanan Laporan Jumlah Pesanan Keluarkan Pesanan Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 4 3.2. FLOWCHART PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. Gambar 2. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan. FLOW DOKUMEN SISTEM BARU CALON ANGGOTA PERPUSTAKAAN ANGGOTA ADMINISTRASI KEPALA PERPUSTAKAAN KETERANGAN : # : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data) P : Tanda tangan dan validasi data Gambar 2. Flowchart Paperwork Formulir Pengisian Formulir # Formulir Kartu Anggota # Formulir Kartu Anggota # P Kartu Anggota Kartu Anggota # Formulir Kartu Anggota Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 5 3.3. FLOWCHART SKEMATIK Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian. 3.4. FLOWCHART PROGRAM Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi. Suatu contoh flowchart program dapat dilihat pada Gambar 3. berikut ini : Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 6 T Y Gambar 3. Flowchart Program Start Baca Data Pesanan Pembelian X = 2 x A x P Y = R x C Jumlah Pesanan = z Cetak Jumlah & Item Pesanan Catatan : Bahwa flowchart program ini adalah rincian dari sistem flowchart ( Gambar 1.) untuk kotak yang bernama “Tentukan Jumlah Pesanan” EOF Stop Z = X / Y Untuk Menentukan Jumlah Pesanan : Jumlah Pesanan = 2AP RC Dimana : A = Biaya setahun P = Pemakaian setahun R = Biaya sekali pesan C = Biaya penyimpanan Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 7 3.5. FLOWCHART PROSES Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus (lihat Gambar 4) = Operasi = Perpindahan atau transportasi = Inspeksi = Penundaan = Penyimpanan atau File Gambar 4. Simbol Flowchart Proses Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Pada Gambar 5. menggambarkan suatu contoh flowchart proses. Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 8 PROSEDUR PEMBELIAN | Analis : Tuti S. | Hal : 1 dari 3 RINCIAN METODE Perpin Operasi dahan Inspeksi Penundaan File Departemen Pembelian mengetik pesanan penjualan. Pesanan ini merupakan form dengan 4 tembusan / copy. Departemen Pembelian menyimpan copy ke-4 sebagai referensi. Pabrik menerima copy ke-1. Departemen Penerimaan barang memperoleh copy ke-2. Departemen Penerimaan barang menyimpan copy ke-2 sampai barang-barang diterima. Departemen Kredit menerima copy ke-3. Departemen Kredit menyimpan copy ke-3 sampai copy ke-2 dikirim oleh Departemen Penerimaan barang. Departemen Kredit menerima copy ke-2 dari Departemen Penerimaan barang. Gambar 5. Flowchart Proses 4. SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Gambar 6. Simbol Flowchart Standar berikut ini : Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 9 SIMBOL ARTI CONTOH Input / Output Merepresentasikan Input data atau Output data yang diproses atau Informasi. Proses Mempresentasikan operasi Penghubung Keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama Keluar Masuk Anak Panah Merepresentasikan alur kerja Penjelasan Digunakan untuk komentar tambahan Berdasarkan No. Pelanggan Gambar 6. Simbol Flowchart Standar Baca Jam & Tarif Upah Hitung Upah Kotor 3 3 Hitung Upah Kotor 3 Urutkan Sebelum Pembayaran Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 10 SIMBOL ARTI CONTOH Keputusan Keputusan dalam program < > = Predefined Process Rincian operasi berada di tempat lain Preparation Pemberian harga awal Terminal Points Awal / akhir flowchart Punched card Input / outuput yang menggunakan kartu berlubang Apakah A < B = > Hitung Akar Pangkat Dua SW = 1 Start Kartu Absen Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 11 SIMBOL ARTI CONTOH Dokumen I/O dalam format yang dicetak Magnetic Tape I/O yang menggunakan pita magnetik Magnetic Disk I/O yang menggunakan disk magnetik Magnetic Drum I/O yang menggunakan drum magnetik Gambar 6. Lanjutan Cetak Slip Upah File Upah Update File Pegawai File Pegawai Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 12 SIMBOL ARTI CONTOH On-line Storage I/O yang menggunakan penyimpanan akses langsung Punched Tape I/O yang menggunakan pita kertas berlubang Manual Input Input yang dimasukkan secara manual dari keyboard Display Output yang ditampilkan pada terminal Manual Operation Operasi Manual Gambar 6. Lanjutan File Pelanggan File Pelanggan Masukkan Tarif Upah Pesan Kesalahan Ketik Pesanan Penjualan Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 13 SIMBOL ARTI CONTOH Communication Link Transmisi data melalui channel komunikasi, seperti telepon Terminal Komputer Off-line Storage Penyimpanan yang tidak dapat diakses oleh komputer secara langsung Gambar 6. Lanjutan

Saturday, August 19, 2017

Perintah Dasar Bahasa C

8:35 PM 0 Comments

Perintah Dasar Bahasa C

Program dalam Bahasa C
Setiap program yang ditulis dengan menggunakan bahasa C harus mempunyai fungsi utama, fungsi tersebut bernama main(). Fungsi inilah yang akan dipanggil pertama kali pada saat eksekusi program. Apabila ada fungsi lain yang dibuat, maka fungsi tersebut akan dijankan ketika dipanggil di fungsi utama. Hal ini karena bahasa C/C++ merupakan bahasa procedural yang menerapkan konsep runtutan (program dieksekusi baris-perbaris dari atas ke bawah secara berurutan).

Ada dua bentuk kerangka fungsi utama yang sering digunakan :
  • Bentuk dengan tanpa pengembalian nilai ke system operasi (dengan menuliskan Void sebelum fungsi utama )
Contoh :
void main(void)
{
  statement;
}
Kata kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bisa dituliskan atau juga tidak.
  • Bentuk dengan pengembalian nilai 0 ke system operasi (dengan menuliskan tipe data sebelum fungsi utama)
Contoh:
int main(void)
{
  statement;
  return 0;
}
Kata kunci void dalam kurung bersifat opsional, artinya bias dituliskan atau juga tidak.
Fungsi return 0 pada konsep di atas adalah fungsi main() ini dapat mengembalikan nilai 0 ke system operasi yang menandakan bahwa program tersebut berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan.
Mengenal File Header ( *.h )Program dalam Bahasa C
File header adalah file dengan eksetensi h ( *.h ) yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program.
File header di dalam C misalnya adalah <stdio.h> atau <conio.h> untuk proses masukan dan keluaran (input/output). Tidak hanya dua file header tersebut karena masih banyak file header yang disediakan oleh C untuk menangani kerword-keyword yang lain.
Di bawah ini akan digambarkan bagaimana cara penulisan file header dengan mengacu pada konsep kerangka yang sudah dijelaskan di atas :
Contoh 1 : Penggunaan input/output dengan bahasa C
#include<stdio.h>
int main()
{
  printf("Selamat belajar Algoritma dan Pemograman\n");
  return 0;
}
Contoh 2 : Penggunaan input/output dengan bahasa C
#include<stdio.h>
void main()
{
  printf("Selamat Belajar Algoritma dan Pemograman\n")
}
Mengenal Fungsi printf() dan scanf() dalam Bahasa C
Dalam pembuatan sebuah program computer, kita tidak akan lepas dari proses masukan (input) dan keluaran (output). Dalam bahasa C perintah tersebut dikenal dengan penulisan scanf() sebagai inputan dan printf() sebagai keluaran. Untuk file header yang diperlukan adalah stdio.h.

Contoh 1 : Memasukkan sebuah nilai bertipe integer
#include <stdio.h>
int main()
{
   int x;
   printf("Masukkan sebuah nilai bilangan bulat = ");
   scanf("%d", &x);
   printf("Nilai yang anda masukkan adalah = %d", x );
   return 0;
}
Ada kode program yang di dalamnya terdapat tanda %d, maksudnya adalah masukan tersebut membaca nilai bertipe int (format bilangan bulat) dari keyboard dan menyimpan nilai tersebut ke dalam alamat di dalam memori yang ditempati oleh variable x.
Ada beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada scanf().
Karakter Tipe Argumen Keterangan
%d,  %i int Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk decimal (basis  10)
%o int Untuk membaca tipe bilangan bulat dalam bentuk octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
%u int Untuk membaca bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
%c char Untuk membaca karakter
%s char* Untuk membaca string (kumpulan karakter)
%f float Untuk membaca bilangan real dengan tipe float
%lf float Untuk membaca bilangan real dengan tipe double
%ld float Untuk membaca bilangan real dengan tipe long int.
%e double Untuk membaca bilangan real dengan bentuk eksponen
Ada beberapa format yang lain untuk menentukan format yang dapat dipakai pada printf().
Karakter Tipe Argumen Keterangan
%d,  %i int Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk decimal (basis  10)
%o int Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk octal (basis 8) tanpa diawali angka 0
%x, %X int Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk heksadesimal (basis 16) tanpa diawali dengan tanda 0x atau 0X. Format x digunakan untuk menampilkan hasil dalam huruf kecil dan huruf X untuk menampilkan dalam huruf besar.
%u int Untuk menampilkan bilangan bulat tanda tanda (unsigned)
%c char Menampilkan karakter
%s char* Menampilkan string (kumpulan karakter)
%f float Menampilkan bilangan real dengan tipe float
%lf float Menampilkan bilangan real dengan tipe double
%ld float Menampilkan bilangan real dengan tipe long int.
%e ,  %E double Menampilkan bilangan real dengan bentuk eksponen
%g , %G double Menampilkan bilangan real dalam bentuk seperti %f, atau %E tergantung dari ekspresinya
%% Menyatakan symbol %
Ada beberapa tambahan dalam penggunaan bilangan real misalnya :
%.3f       mencetak bilangan real dengan 3 angka di belakang koma
%2.3      mencetak bilangan real dengan 2 angka sebelum koma dan 3 angka sesudah koma.
Selain itu perlu juga diperhatikan sebuah karakter escape yaitu karakter yang ditulis dengan awalan tanda  \  diikuti dengan karakter tertentu yang memiliki sebuah tingkah laku.
Karakter-karakter tersebut seperti pada table di bawah ini :
Karakter Keterangan
\a Untuk membangkitkan suara atau speaker (bell)
\b Karakter backspace, kursor akan kembali ke depan sebanyak satu karakter
\f Formfeed : untuk meletakkan formfeed
\n Newline : untuk meletakkan baris baru(ganti baris )
\r Carriage return : untuk meletakkan kursor di awal baris bersangkutan
\t Horizontal tab : untuk meletakkan tab horizontal
\v Vertical tab : untuk meletakkan tab vertical
\\ Memunculkan karakter \
\” Memunculkan karakter “
\’ Memunculkan karakter ‘
\? Memunculkan karakter ?
Mengenal  fungsi aritmatike dengan header math.h
Di dalam bahasa C juga disediakan fungsi untuk penangan aritmatika. File ini terdapat di dalam header math.h.
Perhatikan table di bawah ini :
Fungsi Argumen Keterangan
sqrt() double Memberikan nilai balik berupa akar x. Nilai balik bertipe double.
pow(x,y) double Memberikan nilai balik berupa xy. Nilai balik bertipe double.
tan(x) double Memberikan nilai balik berupa tangent x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
sin(x) double Memberikan nilai balik berupa sinus x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
cos(x) double Memberikan nilai balik berupa cosines x. Argumen x berupa nilai dalam satuan radian. Nilai balik bertipe double.
log(x) double Memberikan nilai balik berupa loge x. Nilai balik bertipe double.
log10(x) double Memberikan nilai balik berupa log10 x. Nilai balik bertipe double.
cabs(x) int Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x. Nilai balik bertipe int.
fabs(x) double Memberikan nilai balik berupa nilai absolute x. Nilai balik bertipe double.
Mengenal  Komentar
Komentar adalah sebuah teks yang dimasukkan di dalam kode program, tetapi teks tersebut tidak akan dieksekusi sebagai kode program. Biasanya komentar digunakan untuk memberikan penjelasan terhadap kode-kode program yang kita tuliskan, dapat juga berupa kegunaan program, waktu dibuat dan penulis yang membuat.
Ada beberapa bentuk format dalam komentar.
/* isi komentar */

atau

//isi komentar
Komentar ini biasa digunakan di pemograman C
https://teknopoin.wordpress.com/2014/12/02/perintah-dasar-bahasa-c//

Tuesday, August 8, 2017

alat ukur mistar, jangka sorong dan micrometer scrup

1:27 PM 0 Comments
1.Mistar baja
mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang, lebar, dan tebal. Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm.

Dalam membaca skala pada mistar, mata harus tegak lurus dengan skala yang akan dibaca.
Cara penggunaanya:
– Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan atau balok landas.
– Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung mistar baja pada balok landas.
– Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.
2.Micrometer sekrup
micrometer sekrup ini biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter, dll. Misalnya mengukur ketebalan kertas dan mengukur diameter kawat.

Cara Penggunaanya:
– Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
– Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda dapat masuk kerahang.
– Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
3.Ampere Meter
Amperemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Pada umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik yang biasanya terletak pada alat multitester listrik yaitu gabungan amperemeter, voltmeter dan ohm meter.

PENGERTIAN DAN FUNGSI LOOPING

1:25 PM 0 Comments

PENGERTIAN DAN FUNGSI LOOPING

Pengertian Looping  ( Perulangan )

Meskipun kita telah mampu mendefinisikan permasalahan kita dalam bentuk percabangan (if-conditional), terkadang hal tersebut tidaklah cukup. Misalnya kita telah memilih salah satu alternatif yang ada, namun apabila alternatif tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan, kita perlu kembali ke langkah-langkah sebelumnya untuk mencari alternatif lain. Pada bagian inilah kita menggunakan proses perulangan, atau dalam bahasa pemrograman bisa disebut dengan looping..
Selain untuk menyelesaikan permasalahan di atas, looping dapat digunakan untuk menghasilkan program agar dapat berjalan lebih efektif. Andaikata kita perlu menuliskan nomor urut dari no.1 hingga no.100. Tanpa menggunakan looping, maka kita perlu menuliskannya satu per satu. Hal tersebut tentu banyak menyita waktu, energi, dan filesize. Akan tetapi, bila kita menggunakan looping, maka setidaknya hanya butuh beberapa baris perintah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam Bahasa C++, instruksi yang paling umum digunakan adalah instruksi FOR, instruksi WHILE, dan instruksi DO-WHILE. Seluruh proses dapat dilakukan oleh ketiga instruksi tersebut. Namun, instruksi ’for’ umumnya digunakan untuk proses looping dimana jumlah perulangannya diketahui, sedangkan instruksi ’while’ dan ’do-while’ digunakan apabila proses perulangan bergantung pada suatu kondisi.
Program Looping atau Pengulangan adalah suatu yang wajib dikuasai oleh seorang Programmer, ini karena looping adalah jiwa dari program. Banyak Algoritma yang memerlukan looping sebagai sarana terwujudnya Algoritma tersebut seperti Algoritma Array, Searching, Sorting, dll. Dari sini kebayang bagaimana pentingnya sebuah looping dalam sebuah program. Maka dari itu Aden Kejawen yang suka looping alias muter-muter kalo jelasin, akan mencoba berbagi tentang Algoritma dan Syntax Looping dalam Bahasa C.
Bahasa C memang sepopuler Visual Basic atau PHP di Indonesia tapi seperti yang kita tau semua bahwa Bahasa C adalah bahasa Free Platform yang powerfull dan merupakan Source Code dari Core Linux, dan Unix. Selain itu Visual C# atau Visual C++ yang disediakan oleh Microsoft juga menjadi pertimbangan untuk mengembangkan bahasa C di Indonesia. *Kok jadi ngelantur sih* Ok kembali ke Looping, Langsung aja!
Looping dalam Bahasa C dibagi menjadi 3 yaitu For, While dan Do While. For digunakan untuk Looping otomatis dan lebih sering dipakai ketimbang While dan Do While. Sementara While dan Do While adalah Looping Conditional sehingga While dan Do While lebih Fleksibel. Tergantung anda sendiri selaku programmer ingin menggunakan yang mana. Kedua  duanya pun boleh kok
Syntax Looping For  :
For (i=1;i<=10;i++){
Block Proses;
}
Syntax Looping While dan Do While
While (i<=10){
Block Proses;
i++;
}
// Perhatikan i++;
Do{
Block Proses;
i++;
}
While (i<=10)

Fungsi Looping ( Pengulangan )

Looping adalah suatu fungsi pengulangan dalam sebuah script program C++.
Gunanya adalah untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti membuat angka dari 1 – 10. Jika memakai script biasa kita akan memakan banyak memori, tetapi dengan looping kita dapat melakukannya dengan memori yang sedikit dan waktu yang singkat.
Adapun macam-macam looping yang umumnya digunakan :         
  1. For
Gunanya untuk mengulang satu pernyataan sebanyak yang kita mau.
Script for(int i=0;i<=9;i++) { statement}
Pengulangan akan dilakukan dari 0-9, berarti ada 10x pengulangan.
Arti variable i=0 adalah nilai awal dari i adalah 0.
Arti i<=9 adalah maksimal pengulangan yang dilakukan adalah sampai 9.
Arti i++ adalah menambahkan nilai setiap pengulangan yang sudah di eksekusi, contoh nya jika kita sudah memasukkan nilai di i [0] , maka akan langsung lanjut ke i [1] dan seterusnya hingga i [9].
2               2.  While
Hampir sama dengan For, namun dalam while sistemnya hampir sama juga dengan If. Berikut contoh scriptnya :
Int i=1;
While(i<=4)
{
Cout<<;
I++;
}
Sebelum penggunaan while, nilai integer harus di deklarasikan terlebih dahulu (int i=1).
Penggunaannya hampir sama dengan if, tetapi di akhir statement harus ada tandavariable++ (i++) untuk menyatakan pengulangan hingga 4x
3               3.   Do While
Merupakan statement pengulangan yang biasa digunakan untuk membuat menu dalam program. Secara umum proses do while sama dengan for ataupun while. Berikut contohnya :
do
{
  Clrscr();
Cout<<”1. Jual“;
Cout<<”2. Beli “;
int i;
Cin>>i;

}while(i!=3);
Dalam statement di atas, ada 2 menu yang kita buat, yaitu menu jual dan beli. Dalam hal ini jika kita tidak menginput 3 (while(i!=3)) maka pengulangan terus berlangsung

bahasa c

1:20 PM 0 Comments

Pengertian Bahasa Pemrograman C

Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem operasi (seperti Windows atau Linux), antivirus, software pengolah gambar (image processing), hingga compiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP.
Meskipun termasuk general-purpose programming language, yakni bahasa pemrograman yang bisa membuat berbagai aplikasi, bahasa pemrograman C paling cocok merancang aplikasi yang berhubungan langsung dengan Sistem Operasi dan hardware. Ini tidak terlepas dari tujuan awal bahasa C dikembangkan.
Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun 1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Sebelumnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly (assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan susah untuk dikembangkan.
Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B juga memiliki beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.
Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk LinuxMac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.
Tutorial Belajar Bahasa Pemrograman C Bagi Pemula

Fitur dan Keunggulan Bahasa Pemrograman C

Berikut beberapa fitur serta keunggulan bahasa pemrograman C jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain:
  • C sebagai bahasa pemrograman prosedural
Konsep pemrograman prosedural adalah sebuah metode pemrograman yang setiap baris perintah diproses secara berurutan dari baris paling atas hingga baris paling bawah. Selain itu bisa terdapat fungsi tambahan (function) yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas. Bahasa pemrograman C termasuk ke dalam kelompok ini.
Selain konsep prosedural, terdapat juga konsep pemrograman object (object-oriented programming). Di dalam bahasa pemrograman object, setiap tugas akan dijalankan menggunakan class dan object. Contoh bahasa pemrogaman object adalah JAVA.
Bagi pemula, sangat disarankan untuk mempelajari bahasa pemrograman prosedural terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke dalam bahasa pemrograman object. Ini juga menjadi alasan untuk belajar bahasa C terlebih dulu baru kemudian masuk ke bahasa pemrogaman object seperti JAVA. Beberapa bahasa pemrograman juga mendukung konsep prosedural dan object sekaligus, contohnya bahasa pemrograman C++ dan PHP.
  • Bahasa C sangat cepat dan efisien
Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa C bisa dieksekusi dengan sangat cepat serta berukuran kecil. Ini karena C bisa langsung berkomunikasi dengan hardware, sebuah fitur yang jarang tersedia di bahasa pemrograman modern seperti JAVA, PHP, maupun Phyton.
Akan tetapi, hal ini juga memiliki kelemahan. Bahasa C relatif sederhana dan tidak memiliki fitur-fitur modern seperti garbage collection dan dynamic typing.
  • C adalah portable language
Maksudnya, bahasa pemrograman C bisa di-compile ulang supaya berjalan di berbagai sistem operasi tanpa perlu mengubah kode-kode yang ada. Aplikasi yang dibuat di Windows dengan bahasa C, bisa dipindahkan ke Linux dengan sedikit atau tanpa modifikasi.
  • C merupakan “induk” dari bahasa pemrograman modern
Bahasa pemrograman C banyak menginspirasi bahasa pemrograman lain, seperti C++, C#, Objective C, PHP, JAVA, JavaScript dan masih banyak lagi. Dengan mempelajari bahasa C, anda akan familiar dan lebih mudah saat berpindah ke bahasa pemrograman lain yang merupakan turunan dari C.

Haruskah Saya Mempelajari Bahasa C?

Jawaban singkatnya: Anda tidak harus belajar bahasa C.
Sama seperti bahasa Pascalbahasa C saat ini kebanyakan dipakai sebagai bahasa pengantar untuk mempelajari algoritma. Dimana algoritma itu sendiri merupakan kumpulan instruksi untuk memecahkan masalah.
Sepanjang tutorial bahasa C di duniailkom, kita juga hanya menampilkan hasil program ke dalam bentuk teks yang mirip aplikasi DOS. Belum sampai ke membuat aplikasi “sebenarnya” yang menggunakan tampilan grafis, gambar, mouse, dan efek-efek menarik lainnya.
Namun ini bukan berarti C tidak bermanfaat. Seperti yang saya singgung di keunggulan bahasa C, C merupakan “induk” dari berbagai bahasa pemrograman modern. Dengan mempelajari C, anda juga mempelajari dasar dari pemrograman.
Ibarat sedang membangun rumah, apa yang akan dipelajari disini barulah cara mengaduk semen, cara menyusun bata, atau cara membuat pondasi. “Rumahnya” nanti akan lebih cepat dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang lebih modern.
Jika anda ingin membuat aplikasi yang siap pakai dan memiliki tampilan modern, bisa langsung ke bahasa “visual” seperti Visual BasicVisual C++HTMLPHP, dll.
Alasan lain untuk belajar bahasa C adalah jika saat ini anda sedang berkuliah di jurusan komputer, atau ingin masuk ke jurusan komputer. Karena hampir selalu akan ketemu bahasa pemrograman C di awal-awal perkuliahan, dimana bahasa CPascal, dan C++ banyak dipakai sebagai bahasa pemrograman untuk belajar dasar algoritma.

Setelah membahas pengertian bahasa C, keunggulannya dan alasan untuk mempelajari bahasa C, berikutnya kita akan lihat bagaimana sejarah dan perkembangan dari bahasa C yang sudah berumur 45 tahun.
http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-pengertian-bahasa-pemrograman-c/

Wednesday, August 2, 2017

Penjumlahan, Perkalian dan Pembagian Angka Penting (AP)

7:38 PM 0 Comments

Penjumlahan, Perkalian dan Pembagian Angka Penting (AP)

Ini merupakan edisi revisi, beberapa komentar ada yang kurang faham dan minta ditambah contoh2nya. semoga bisa membantu dan teruslah belajar…
CARANYA MENENTUKAN BANYAKNYA ANGKA PENTING
Pahami Rahasia berikut ini: (angka penting saya tandai dengan garis bawah,anda tinggal hitung ada berapa angkanya,OKEH!!)
1. Selain angka nol adalah angka penting.
___misal 31,56 mm : ada 4 AP
2. Jika MENGIKUTI/DI ANTARA angka bukan nol, termasuk  angka penting
Contoh: 
  1. 4,003   ada 4 AP   (disini ada 2 angka nol mengikuti angka 4 jadi termasuk AP)
  2. 3,05   ada 3 AP   (disini ada 1 angka nol mengikuti angka 3 jadi termasuk AP)
  3. 0,0025  ada 2 AP. Disini nol tidak mengikuti angka bukan nol jadi tidak termasuk angka penting
  4. 0,03  ada 1 AP. Disini nol tidak mengikuti angka bukan nol jadi tidak termasuk angka penting
  5. 0,05000   ada 4 AP. Disini 3 angka nol yang mengikuti angka 5,juadi termasuk angka penting
  6. 0,070   ada 2 AP. Disini nol yang mengikuti angka 7, termasuk angka penting
3.    Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka penting.
Contoh :
  1. 2,5 x 105 ada  2 AP.
  2. 2,50 x 103 ada 3 AP, yakni 2, 5 dan 0 (disini nol mengikuti angka 5)
Bagaimana, Mudahkan?
Kalau udah mahir,mari kita tambah lagi ilmunya…
ATURAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN ANGKA PENTING :
Hasil akhir dari perkalian atau pembagian harus memiliki jumlah angka penting paling sedikit yang digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut…
Contoh perkalian :
Contoh 1 :
2,55     ada 3 AP
2,5 x   ada  2 AP.   Jadi hasilnya harus ditulis dalam 2 angka penting
Hasil perkalian awal adalah 6,375. Kita lihat ada 4 AP, hasil yang harus dilaporkan adalah harus ada 2 AP, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 6,4 (2 AP)
Contoh 2:
33,564   ada 5 AP
1,23  x    ada 3 AP  Jadi hasilnya harus ditulis dalam 3 angka penting
Hasil perkalian awal adalah 41,28273. Kita lihat ada 7 AP, hasil yang harus dilaporkan cukup 3 AP saja, jadi hasil ini harus dibulatkan menjadi 41,3 (3 AP)
Contoh pembagian :
Contoh 1 :
1,0 : 3,0 = …. ?  (angka penting paling sedikit ada 2 AP)
Kalo anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,3333333333…
harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting :
1,0 : 3,0 = 0,33 (dua angka  penting, yakni 3 dan 3)

Ketentuan penjumlahan dan pengurangan angka penting :
Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang paling tidak akurat/teliti. Banyak atau sedikitnya angka penting dalam hasil penjumlahan atau pengurangan gak ngaruh…
Contoh 1 :
3,7 – 0,57 = … ?  (nilai 3,7 paling tidak akurat/teliti daripada 0,57)
Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat dari 3,7 karenanya harus dibulatkan menjadi : 3,1
3,7 – 0,57 = 3,1
Contoh 2 :
10,24 + 32,451 = …… ?  (10,24 paling tidak akurat/teliti daripada 32,451)
Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini lebih akurat dari 10,24 karenanya harus dibulatkan menjadi : 42,69
10,24 + 32,451 = 42,69
Contoh 3 :
10,24 + 32,457 + 2,6 = …. ?  (2,6 paling tidak akurat dibanding nilai lainnya)
Kalau dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini lebih akurat dari 2,6 karenanya harus dibulatkan menjadi : 45,3
10,24  +  32,457  + 2,6   =  45

Semoga bisa membantu,ingat berlatih terus…
diambil dari blog  https://fisika79.wordpress.com/2011/08/06/penjumlahan-perkalian-dan-pembagian-angka-penting-ap-revisi/

TENTANG SAYA

7:35 PM 0 Comments

TENTANG SAYA 

  Saya adalah pelajar smk yang menempuh jurusan Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ) di SMK NEGERI 3 KOTA BOGOR. Saya lahir pada tahun 2001, di BOGOR. Tujuan saya membangun blog ini adalahuntuk mempermudah pengerjaantugas saya kepada ibu Ulya Rosyda. Jadi jangan bingung kalau postingan saya ngaclok, dari fisika serta SISKOMDIG. Selain itu saya sering menggunakan blog ini sebagai sarana hobby saya yaitu merajut. sering sering ya liat postingannya!!!!!!!!!!. Terima kasih.

Monday, July 31, 2017

Aturan Angka Penting

8:08 PM 0 Comments

Aturan Angka Penting


Hasil pengukuran berupa angka-angka atau disebut sebagai hasil numerik selalu merupakan nilai pendekatan. Menurut kelaziman hasil pengukuran sebuah benda mengandung arti bahwa bilangan yang menyatakan hasil pengukuran tersebut. Jika sebuah tongkat panjangnya ditulis 15,7 centimeter. Secara umum panjang batang tersebut telah diukur sampai dengan perpuluhan centimeter dan nilai eksaknya terletak di antara 15,65 cm hingga 15,75 cm.
Seandainya pengukuran panjang tongkat tersebut dinyatakan sebagai 15,70 cm berarti pengukuran tongkat telah dilakukan hingga ketelitian ratusan centimeter.
Pada 15,7 cm maka terdapat 3 angka yang penting sebagai hasil pengukuran. Pada pelaporan hasil pengukuran 15,70 cm berarti terdapat 4 angka yang penting sebagai hasil pengukuran. Dengan demikian angka penting adalah angka hasil pengukuran atau angka yang diketahui dengan “cukup baik” berdasarkan keandalan alat ukur yang dipakai.
Misalnya dilaporkan hasil pengukuran massa sebuah benda 5,4628 gram dapat dinyatakan bahwa hasil pengukuran tersebut memiliki 5 angka penting.
Berikut aturan angka penting yang umum  :
  1. Angka yang bukan nol adalah angka penting,
    misal : 14569 = 5 angka penting, 2546 = 4 angka penting
  2. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan tidak diapit bukan angka nol bukan angka penting,
    misal : 25,00 = 2 angka penting
    25,000 = 2 angka penting
    2500 = 4 angka penting ( mengapa ? sebab tidak ada tanda desimalnya)
    2500,00 = 4 angka penting
  3. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol atau setelah tanda desimal bukan angka penting.
    Misal : 0,00556 = 3 angka penting
    0,035005 = 5 angka penting (karena angka nol diapit oleh angka bukan nol)
    0,00006500 = 4 angka penting
  4. Angka nol yang berada di antara angka bukan nol termasuk angka penting. Misal : 0,005006 = 4 angka penting
  5. Dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasil dinyatakan memiliki 1 angka perkiraan dan 1 angka yang meragukan. Contoh : 1,425 + 2,56 = 3,985 dan hasilnya ditulis sebagai 3,99.
    (I) 25,340 + 5,465 + 0,322 = 31,127 ditulis sebagai 31,127 (5 angka penting)
    (II) 58,0 + 0,0038 + 0,00001 = 58,00281 ditulis menjadi 58,0
    (III) 4,20 + 1,6523 + 0,015 = 5,8673 ditulis menjadi 5,87
    (IV) 415,5 + 3,64 + 0,238 = 419,378 ditulis menjadi 419,4
    Pada  contoh (I) ditulis tetap karena kesemua unsur memiliki angka yang berada di belakang tanda desimal jumlahnya sama.
    Pada contoh (II) ditulis menjadi 58,0 karena mengikuti angka penting terakhir aalah angka yang diragukan kepastiannya.
    Pada contoh (III) ditulis menjadi 5,87 karena mengikuti aturan angka penting terakhir ialah angka yang diragukan kepastiannya. Hal yang sama juga ditulis sebagaimana contoh (IV).  
  6. Dalam perkalian dan pembagian, hasil operasi dinyatakan dalam jumlah angka penting yang paling sedikit sebagaimana banyaknya angka penting dari bilangan-bilangan yang dioperasikan. Hasilnya harus dibulatkan hingga jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting berdasarkan faktor yang paling kecil jumlah angka pentingnya.
    Contoh : 3,25 x 4,005 = …
    3,25 = mengandung 3 angka penting
    4,005 = mengandung 4 angka penting
    Ternyata ada perkecualian sebagaimana contoh berikut yaitu 9,84 : 9,3 = 1,06 ditulis dalam aturan angka penting sebanyak 3 angka penting seharusnya menurut angka penting dalam perkalian/pembagian harus ditulis sebagai 1,1(dalam 2 angka penting) tetapi perbedaan 1 di belakang tanda desimal pada angka terakhir 9,3 yakni 9,3 + 0,1 menggambarkan kesalahan sekitar 1% terhadap hasil pembagian (kesalahan 1% diperoleh dari 0,1:9,3 kemudian dikali seratus persen). Perbedaan dari penulisan angka penting 1,1 dari 1,1 + 0,1 menghasilkan kesalahan 10% (didapat dari 0,1 dibagi 1,1 kemudian dikali 100 persen). Berdasarkan analisis tersebut, maka ketepatan penulisan jawaban hasil bagi menjadi 1,1 jauh lebih rendah dibandingkan dengan menuliskan jawabannya menjadi 1,06. Jawaban yang benar dituliskan sebagai 1,06 karena perbedaan 1 pada angka terakhir bilangan faktor yang turut dalam unsur pembagian (9,3) memberi kesalahan relatif sebesar (kira-kira 1%) atau dapat ditulis sebagai 1,06 + 0,01
    Alasan yang serupa juga diberikan pada soalan 0,92 x 1,13 hasilnya ditulis sebagai 1,04 dibandingkan menjadi 1,0396 (yang sudah sangat jelas lebih dari faktor angka penting paling sedikit yang diproses dalam pembagian tampak jika ditulis 1,039 memiliki 4 angka penting, jika ditulis 1,0396 memiliki 5 angka penting).
    Jika dikalikan, hasilnya diperoleh menjadi 13,01625 maka hasilnya ditulis menjadi 1,30 x 101
  7. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang diberikan pada urutan angka dimaksud. Misal : 1256= 4 angka penting
    1256 = 3 angka penting (garis bawah di bawah angka 5) atau
    dituliskan seperti 1256 = 3 angka penting (angka 5 dipertebal) 
Catatan :
Berdasarkan buku Schaum Fisika edisi 8 karangan Bueche (1989) bilangan nol (0) kadang-kadang dinyatakan sebagai angka penting kadang pula bukan angka penting karena angka nol hanya menunjukkan letak tanda koma sebagai tanda desimal.Misal : mineral beratnya 8900 gram belum menunjukkan dengan pasti ketepatan penimbangannya. Karena itu ada aturan yang menyatakan 8900 gram hanya memiliki angka 8 dan 9 yang dinyatakan penting (2 angka penting) akibatnya 8900 gram ditulis dengan eksponen sebagai 8,9 x 10<sup>2</sup> gram. Seandainya kemampuan alat ukur mampu mengukur hingga puluhan maka ditulis menjadi 3 angka penting sebagai 8,90 x 10<sup>2</sup> dan jika benda mampu diukur hingga ratusan gram maka hasil pengukurannya ditulis sebagai 8,900 x 10<sup>2</sup>.
Sumber pembanding : Seri Buku Schaum karangan F.J. Bueche alih bahasa Budi Darmawan, Msc (ITB) – Penerbit Erlangga, 1989 (judul asli : Theory and Problem of College Physics 8 ed)

Follow Us @soratemplates